Amnesia Endatu:
DEMOKRASISEBUAH METODEPEMBODOHAN RAKYAT
Tak pern...: DEMOKRASI SEBUAH METODE PEMBODOHAN RAKYAT Tak pernah terpikirkan siapa dia menjadi pemimpin rakyat, sebuah riwayat yang direkaya...
Amnesia Endatu
Selasa, 29 Oktober 2013
Senin, 28 Oktober 2013
DEMOKRASI
SEBUAH METODE
PEMBODOHAN RAKYAT
Tak pernah terpikirkan siapa dia menjadi
pemimpin rakyat, sebuah riwayat yang direkayasa menjadi panutan sekelompok
manusia untuk percaya bahwa dia bisa membawa keelokan bangsa ini. Dari mulut ke
mulut yang lain bercerita tentang kebijaksanaan para-para pendaki pemerintahan,
menaiki tangga muslihat memijak kepala-kepala manusia yang lainnya agar dia
bisa memegang kuasa sebahagian wewenang kemakmuran tanah air ini dalam periode
ini.
Demokrasi diartikan oleh para ahli adalah
sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, ini adalah
sebuah istilah bahwa rakyat mengenal, mendukung, memberi kesempatan pada
seseorang dari golongannya untuk mengatur kemakmuran negeri ini.
Namun realita yang terjadi di tanah air
tercinta ini, mereka para ahli muslihat membuat kelompok-kelompok politik
dengan strategi bermacam-macam cara untuk kemenangan kelompoknya, dalam hal ini
rakyat menjadi objek untuk mencapai keinginan. Rakyat adalah pencari kemakmuran
dan dalam metode lain diceritakan bahwa
rakyat adalah tangan tuhan yang bisa menunjuki siapa yang bisa membawa negeri
ini kepada kemakmuran.
Rakyat mulai menjadi pengunjung disaat
penjual obat datang menawarkan barang dagangannya, rakyat mulai dihipnotis
dengan bau-bauan yang katanya menjanjikan, akhirnya rakyat mulai membeli dan menawarkan pada orang-orang terdekat tentang apa yang telah dijanjikan, namun
Sungguh disayangkan bila seseorang yang dipercaya malah menjadi racun penyakit sehingga
pengharapan terhadap kemakmuran menjadi impian hampa belaka.
Demokarasi dalam artian sangatlah manjur
untuk bangsa yang penuh perbedaan ini, namun dikarenakan strategi-strategi yang
berlalu merubah arti demokrasi ini menjadi metode pembodohan rakyat. Sehingga
rakyat menjadi korban pembodohan kelompok-kelompok politik dan sungguh
disayangkan lagi terkisahkan permusuhan-permusuhan abstrak karena terdapat
perbedaan dalam mengikuti sebuah kelompok politik.
Rakyat mulai terserang penyakit demokrasi,
dimana dalam pemakmuran terdapat pengasingan kelompok-kelompok rakyat oleh
kelompok lain yang meraih kemenangan, seakan dijadikan anak tiri dari bangsa
sendiri, dimanakah letak keadilan dalam negeri demokrasi ini, seakan terjadi
pemecahan-pemecahan kasih sayang karena terdapat perbedaan dalam cara memilih
walaupun pemecahan ini tak realita diketahui oleh rakyat sendiri.
Beginilah bangsa ini hingga terus menerus akan
seperti ini karena demokrasi yang diartikan tidak lagi sejalan sesuai artinya.
Contohnya seperti di desa “A” pada saat pemilihan meraih suara terbanyak
kelompok politik “1” sedangkan pada desa “B” meraih suara terbanyak pada
kelompok politik “2” pada tahap akhir pengumpulan suara maka dinyatakan
kelompok politik “1” yang berhak mendapatkan kursi kekuasaan, maka kelompok
politik “2” tak dapat berbuat apa-apa dalam hal kemakmuran sehingga rakyat
pemilih kelompok politik “2” menjadi imbas demokrasi yang tak adil dan merata.
Sungguh seakan rakyat menjadi objek permainan
demokrasi yang tak bertanggung jawab.
Wallahu ‘alam bi sawaf
Banda Aceh, 28 Oktober 2013
Minggu, 29 Juli 2012
PERAN WILAYATUL HISBAH DALAM UPAYA MENGAWAL PELAKSANAAN SYARI"AT ISLAM DI ACEH
PERAN WILAYATUL
HISBAH DALAM UPAYA MENGAWAL PELAKSANAAN SYARI’AT ISLAM DI ACEH
Nama : HIDAYAT
Nim : 140 607 235
Fakultas/Jurusan : Syari’ah/Jinayah wa Siyasah, IAIN Ar-Raniry
Tanggal Munaqasyah :
31 Juli 2012
Lulus Dengan Nilai :
Tebal Skripsi : 68
halaman
Pembimbing I : Dr.
Khairuddin, S.Ag, M.Ag
Pembimbing II : Bukhari,
S.Ag, M.Ag
ABSTRAK
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006, kedudukan Wilayatul Hisbah (WH) semakin kuat dan kewenangannya semakin
luas. Sejak saat itu WH menjadi bagian dari institusi Satpol PP, namun kondisi
tersebut ternyata sangat menyulitkan petugas WH dalam melaksanakan
tugas-tugasnya, karena dibebani tugas-tugas memelihara dan
menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah
(Qanun), Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur, melakukan sosialisasi,
pengawasan, pembinaan, penyidikan, dan pembantuan pelaksanaan hukuman dalam
lingkup peraturan perundang-undangan
di bidang syari’at Islam. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kedudukan WH dalam pemerintahan Aceh, mengetahui peran WH dalam mengawal syari’at Islam di Aceh, dan mengetahui peluang dan tantangan WH ke depan. Dalam
mengkaji dan membahas skripsi ini digunakan metode penelitian studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukan kedudukan WH dalam Pemerintahan Aceh setelah menjadi bagian dari institusi
Satpol PP memperoleh legalitas hukum
yang kuat dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia dan memiliki wewenang yang lebih luas dari sebelumnya. Peran WH sebelumnya
hanya melakukan pengawasan dan pembinaan dan perbantuan eksekusi, namun setelah
bergabung dengan Satpol PP, petugas WH yang telah menjadi PPNS juga berperan
dalam penyidikan. Peluang WH ke depan dalam menjalankan perannya sangat besar
dengan adanya kesadaran masyarakat terhadap syari’at Islam serta keseriusan
pemerintah untuk meninjau kembali faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan
syari’at Islam dan memprihatinkan tantangan-tantangan yang menjadi hambatan WH
seperti merekrut personil, menambah anggaran operasional, serta menambah sarana
fasilitas. Dalam kaitan tersebut, penulis menyarankan kepada WH agar lebih
banyak lagi melakukan sosialisasi tentang syari’at Islam pada masyarakat,
kepada pemerintah agar lebih serius lagi memprihatinkan kebutuhan lembaga WH,
dan kepada masyarakat agar menumbuhkan kesadaran terhadap syari’at Islam.
Selasa, 10 April 2012
Sabtu, 03 Maret 2012
HARGAI SUARA MEREKA WALAUPUN DENGAN KATA MAAF DAN ALASAN KEMASHLAHATAN
HARGAI SUARA MEREKA WALAUPUN
DENGAN KATA MAAF DAN ALASAN KEMASHLAHATAN
Kebersamaan
itu hadir ketika senyum itu sama-sama terlahir ketika melihat sesuatu yang
indah, cemberut itu terlahir ketika sama2 melihat sesuatu yang aneh, kesedihan
itu terlahir ketika sama sama menyaksikan kedukaan.
Kebersamaan
itu sangat indah ketika sama sama kita menggambar suasana yang menarik dan
berbuah kebanggaan, lain halnya ketika berbuat sendiri dan berhasil sendiri,
namun keberhasilan bersama itu sangatlah indah tersakan, namun sayangnya bila
ada diantara kita yang merengut tak bahagia dan juga tak sejalur dengan kita,
ini yang selalu menjadi problematika dalam solidaritas sehingga tak ada yang
bisa menjawab untuk suatu keputusan.
Apalah
arti sebuah keegoisan bila semua orang tak mendengar, tak menghiraukan, tak
juga bersimpati, tanam saja dalam dalam apa yang menjadi ambisi pribadi agar
semua merasa nyaman dengan sebuah keputusan, semua punya hak namun forum
solidaritas hanya bisa mengambil keputusan dari suara terbanyak dan
mempertimbangkan suara suara yang bersifat pribadi, ketegasan yang harus
didalami oleh pemimpin sebuah forum solidaritas adalah harus mampu mengabaikan
suara suara yang bersifat pribadi seperti itu, dan juga harus mampu menyatukan
hak mereka yang merasa suaranya terabaikan dengan menyarankan ke forum
keputusan keputusan yang bersifat menengah agar semua suara merasa beruntung
dan teradili.
Pemimpin
forum juga harus menguasai emosional diri sendiri dan juga suara forum yang
meninggi, karena suara yang bersifat emosional itu bisa berakibat pemecahan
apabila pemimpin forum tidak bisa meredamnya secara cepat dan tak menyinggung
perasaannya, dan juga memberi keluesan pemikiran yang bersifat intelektual dan
bisa dicerna oleh mereka, dan jangan lupa dengan kata kata maaf dalam
memisahkan suara suara yang tak diterima forum agar tak berkesan di abaikan
begitu aja,
Banyak
kita dapati di forum bahwa suara-suara yang tak diterima langsung di langkahi
dan tak di tanggapi serta dilanjuti dengan pembicaraan suara lainnya, ini akan
berakibat fatal dalam solidaritas dan sama aja membuat pemecahan secara tidak
langsung yang sangat berbahaya, menjadi pembicaraan yang tidak enak diluar
forum sehingga forum tercemar nama baiknya, benar bila waktu dijadikan sebuah
alasan untuk itu, namun hati mereka tak ada alasan untuk tidak kecewa akan
sikap yang seperti itu.
Oleh
karena beraneka ragamnya hal-hal yang dapat menjadikan pemecahan solidaritas
tersebut saran penulis dalam artikel ini adalah bersikap baik kepada semua
orang walaupun sebodoh apapun suara yang dikeluarkan tapi sedikitnya hargailah
dengan kata maaf, dan memberi alasan yang tepat agar mereka yang bersuara tak
merasa kecewa dengan apa yang telah mereka keluarkan, dan sebagai pemimpin di suatu
forum manapun itu, memihak adalah hal yang terburuk untuk solidaritas maka
siikapi semua suara mereka dengan kepandaian dan ilmu yang anda miliki agar tak
ada yang terabaikan dan mereka senang bersatu walaupun suaranya tak didengar
tapi mereka telah memiliki anda yang bisa memahami mereka dan tidak mengabaikan
mereka, dan mereka memercayai anda akan membawa mereka ke jalan yang meutuah
dan Adil.
Wassalam
sumber : http://alhayyaq-safar.blogspot.com/
Minggu, 19 Februari 2012
KETIKA JIWAMU KALUT

KETIKA JIWAMU KALUT
Kebahagiaan tak
bisa dirasa
Kesedihan tak bisa
dilukis
Keresahan tak
terungkap
Kegalauan tak terfikir
Kegundahan tak
terukir
Ketakutan tak
ber-ngeri
Kesenduan tak terjamah
Lantas.. apa yang sedang
terjadi ketika kekosongan sudah tak butuh lagi dengan ruang?
Bila pahit dan getir
sedang terasa
Meski tak menetes
bau amis darah bisa tercium
Hingga ratusan bunga
bangkai dirasa menjadi permaisuri
Kita lihat kumel dan
pucatnya batu itu, yang selalu berdoa semoga bisa menjadi emas
Dan bukit yang sedang
cemburu dengan dataran bumi
Juga laut yang menatap
iri dengan luas sabana
Semuanya hanyalah
muntahan dari ketololan sebuah ambisi
Sampai-sampai bintang
tsuroyya pun ingin di beli
Coba lihat manusia itu…
Emosi tertahan
Hingga nafsu pun bungkam
Dan berhasil dijinakkan
“apa yang harus
dilakukan…?”
Sementara hati kian lama
menyanyikan riuh tangis yang tak pernah terdengar
Benang yang kusut mungkin
masih bisa di urai
Tapi, ketika hati yang
kalut siapa yang bisa melerai…?
“Biarkan Tuhan dengan
caraNya sendiri yang memutuskan,
Tidak usah kita ganggu dengan
aneka macam ide-ide gila dan sok tahu yang diucap dalam do’a harian…”
Senin, 30 Januari 2012
Lihatlah Susunan Batu yang Dijatuhi Daunan Kering itu!!!!!
LIHATLAH SUSUNAN
BATU DENGAN HIASAN DAUN ITU!!!
![]() |
Hidayat M. Hasan K. Syam |
Sangat indah bila
dipandang, daun-daun kering berjatuhan menjadi hiasan susunannya mempesona
seakan-akan iya sangat indah dan berarti. Mencoba kita telusuri hal nyata dan
logika pada susunan batu itu, apa yang kita harap dari susunan batu yang indah
dengan daun-daunan kering menghiasinya padahal semuanya tidaklah berarti bila
dilogikan secara duniawi.
Batu
kerikil? Untuk apa itu bila kita sedang berjalan di atasnya, mungkinkah iya
berharga dan bisa memberi kita manfaat keberadaannya, atau membuat bangunan
dengan sedikit jumlahnya, saya rasa tidak mungkin dan mustahil. Begitu juga
daun-daunan kering yang menghiasinya dan berwarna kuning membuat yang memandangnya
melayang-melayang memikirkan hal indah pesonanya yang membuat yang memandangnya
akan mengabadikannya menjadi sebuah pandangan indah baik dengan kamera Hand
Phone atau digital yang sedang iya bawa. Padahal daun kering itu adalah sesuatu
benda yang telah mati dari kehidupan hakekatnya yaitu dari pohon dan gugur
ditiup angin dan layaknya adalah sampah ketika iya menyebar luas kehalaman
rumah atau ruko yang kita singgahi.
Sebagai
resapan tentang keindahan susunan batu yang dihiasi daun-daun kering itu maka
cobalah kita memikirkan persamaan dengan kehidupan ini yang begitu susahnya
atau begitu rumitnya bahkan tak ada sedikitpun peluang untuk kita bisa bahagia
maka akan muncul pikiran bagi kita indahnya susunan batu itu dengan daun-daun
kering yang menghiasinya itu adalah keindahan bagi mata kita yang akan fana,
foto yang diabadikan atau rasa senang dengan keindahannya akan hilang begitu
saja sampai-sampai tak ada waktu untuk kita memikirkannya lagi.
Penulis
mengambil intisari dari apa yang penulis paparkan yaitu penulis berusaha untuk
menjelaskan bagaimana kehidupan dunia ini yang sementara dan akan berakhir pada
saatnya, kita telah dilalaikan dengan hal-hal indah yang ada di dunia ini tanpa
memikirkan suatu hari akan ada yang namanya hari pembalasan, yang membuat
orang-orang yang lalai akan menyesal telah terlalai dengan tipu daya keindahan
dunia yang akan fana ini seakan-akan iya akan hidup selamanya di dunia ini maka
sungguh rugilah bagi mereka yang lalai.
Dunia yang telah
tua ini terus saja dihiasi oleh manusia yang tak mengetahui padhal sebentar
lagi dunia ini akan berakhir sesuai janji, dan Allah SWT juga telah
memperingati orang-orang yang lalai akan duniawi dalam dalam firmannya:
(#þqßJn=ôã$#
$yJ¯Rr&
äo4quysø9$#
$u÷R9$#
Ò=Ïès9
×qølm;ur
×puZÎur
7äz$xÿs?ur
öNä3oY÷t/
ÖèO%s3s?ur
Îû
ÉAºuqøBF{$#
Ï»s9÷rF{$#ur
( È@sVyJx.
B]øxî
|=yfôãr&
u$¤ÿä3ø9$#
¼çmè?$t7tR
§NèO
ßkÍku
çm1utIsù
#vxÿóÁãB
§NèO
ãbqä3t
$VJ»sÜãm
( Îûur
ÍotÅzFy$#
Ò>#xtã
ÓÏx©
×otÏÿøótBur
z`ÏiB
«!$#
×bºuqôÊÍur
4 $tBur
äo4quysø9$#
!$u÷R$!$#
wÎ)
፯tFtB
Írãäóø9$#
ÇËÉÈ
Artinya
:
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan
dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-
megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak,
seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman
itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan
di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang
menipu.
Langganan:
Postingan (Atom)